Testimoni

Mengenal Toleransi Dari Flores NTT

Flores di Nusa Tenggara Timur memiliki beragam tarian khas daerah. Tarian-tarian khas daerah itu selalu mengangkat tema persaudaraan, persatuan, kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang sangat mendalam.
Ada sembilan kabupaten di Flores yang memiliki keunikan dan kekhasan daerah masing-masing.
Dari ujung timur sampai ujung barat di pulau itu beraneka ragam atraksi budaya dengan karakter daerah masing masing.

Seperti di wilayah Manggarai Raya ada tarian Caci, Kabupaten Ngada ada tarian Jai, Kabupaten Ende ada tarian Gawi, Kabupaten Sikka ada tarian Hegong, Kabupaten Flores Timur ada tarian Hedung, Kabupaten Nagekeo ada tarian Tea Eku dan Kabupaten Lembata ada tarian Pedang.
Semua atraksi budaya itu selalu bernuansa kebersamaan, persaudaraan, kasih sayang, walaupun karakter budaya berbhinneka. Namun, persatuan dan kebersamaan selalu dijunjung tinggi dalam berbagai atraksi budaya.
Bahkan, atraksi budaya itu ada nuansa toleransi karena semua penari berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda bahkan agama yang berbeda. Ada pembauran dalam kebersamaan dengan atraksi budaya tersebut.
Baca Juga : UNIKNYA BUDAYA LOMBOK
Salah satunya adalah Tari ngawi. Ini merupakan tarian toleransi dari Flores Tarian khas Suku Lio, Kabupaten Ende ini berbentuk lingkaran besar dan selalu diikuti oleh penari dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, serta siapa saja.
Selama menari tidak ada perbedaan antar satu dengan yang lainnya. Semua terlibat dalam nuansa kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Gawi dalam tradisi Suku Lio berbentuk seperti ular, melingkar sebagai ajakan kebersatuan, kita eratkan tangan, bulatkan tekad bersama," katanya.
 Baca Juga :
 3 Gili Terinda Di Lombok
 Penghasil Kain Tenun Lombok
Jangan Lupa di Share


loading...
Powered by Blogger.