Mengenal Desa penghasil kain Tenun Lombok Tengah - Pesona Lombok
Siapa Yang tidak Kenal Kain Tenun Khas Lombok ? ya kain tenun yang Berkualitas dan Dengan Motif Yang Beragam Membuat Kain Ini banyak di minati Oleh Banyak orang. dan sekarang tim Pesona Lombok Akanmembaw kalian berkenalan Langsung Dengan senta penghasil kain tenun di lombok tengah. langsung saja simak artikelnya. hee
Sentar kain tenun
SukaRara
desa penghasil kerajinan tenun songket Lombok dan
Terbesar , Lokasinya berada di luar jalur jalan negara, Kecamatan Jonggot,
Lombok Tengah.
Tenun songket merupakan kain tenun yang dibuat
dengan teknik menambah benang pakan dengan hiasan-hiasan dari benang sintetis
berwarna emas, perak, dan warna lainnya. Hiasan itu disisipkan di antara benang
lusi. Terkadang hiasan dapat berupa manik-manik, kerang, maupun uang logam.
Motif-motif songket yang ditawarkan pun sangat beragam, antara lain motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat, motif begambar tokek yang merupakan simbol keberuntungan, motif pakerot yang berbentuk horizontal, motif trudak yang berwarna violet, dan masih banyak lagi. Masing-masing motif memiliki maknanya sendiri-sendiri.
Motif-motif songket yang ditawarkan pun sangat beragam, antara lain motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat, motif begambar tokek yang merupakan simbol keberuntungan, motif pakerot yang berbentuk horizontal, motif trudak yang berwarna violet, dan masih banyak lagi. Masing-masing motif memiliki maknanya sendiri-sendiri.
Mau Tau Makna darimasing-masing motif???,. Silahkan
Berkunjung Ke Lombok. Hee
Baca Juga : Jenis Motif Kain Tenin Lombok
Baca Juga : Jenis Motif Kain Tenin Lombok
Sentra Kain Tenun Sade – Lombok
Berbeda dengan desa Sukarara, rute menuju
desa Sade ini cukup mudah. Desa Sade letaknya satu jalur dengan
Tanjung An dan Pantai Kuta. Di desa ini kegiatan menenun bisa kita lihat
di setiap teras rumah warga. Meskipun proses menenun dilakukan dengan
cara sederhana, tapi hasil tenunan tersebut tidak kalah indahnya dengan
tenunan menggunakan mesin modern.
Benang dan teknik pewarnaan warga Sade
dalam membuat kain tenun, masih mirip dengan yang dilakukan warga
Sukarara. Yang membedakan hanya motifnya saja yang tidak sekompleks di
desa Sukarara. Motif-motif tenun yang dihasilkan desa Sade lebih banyak
untuk keperluan selendang atau syal. Hal ini dilakukan karena permintaan
pembeli, yang menggunakan kain tenun Sade sebagai oleh-oleh yang simple
dan tidak membutuhkan banyak space saat membawanya.
Post a Comment